Maen ke Garuda Wisnu Kencana,


Berkunjung ke Bali, belum afdol rasanya kalo nggak maen ke Garuda Wisnu Kencana. Terletak di bagian selatan Bali, taman budaya ini tepatnya terletak di tanjung Nusa Dua, Kabupaten Badung, kira-kira 40 kilometer di sebelah selatan Denpasar. Di lokasi ini rencananya akan dibangun sebuah maskot bali setinggi 120 meter berupa patung dewa Wisnu yang sedang menunggangi Garuda. Lokasi GWK yang terletak di bukit kapur, membuat GWK dikelilingi dinding kapur yang kokoh. GWK juga merupakan tempat paling cocok untuk menyaksikan panorama kota Bali dari ketinggian.

Untuk masuk GWK, pengunjung wajib membayar 70K per orang, dan biaya parkir motor 5K. Biaya ini sudah include free nonton pagelaran tari dan street carnival serta muter-muter sepuasnya di dalem kompleks GWK, tanpa batasan waktu. Tambahan biaya sih mungkin dibutuhkan saat mau foto bareng penari seusai pertunjukan (biasanya ngasih tips 10-15K) atau kalo tiba-tiba laper pengen jajan di kafe dalam kompleks. Ada beberapa spot di GWK, diantaranya adalah Wisnu Plaza, 

 

selain itu terdapat Street Theater, Lotus Pond, Indraloka Garden, ..

Amphitheatre, ..
   



dan Tirta Agung...


Lokasi wisata yang banyak diminati wisatawan ini memiliki amphitheater yang menampilkan pertunjukan tari sesuai jadwal. Pas saya kesana ndelalah yang sedang tampil adalah Tari Barong Keris. Pucuk dicinta ulam tiba, saya yang nyidam nonton tari kecak dan tari barong akhirnya bisa melihat salah satu pertunjukannya. 

Kebetulan saat kami disana, pengunjungnya rame banget. Rombongan tamasya anak sekolah dari berbagai daerah berbondong-bondong memenuhi kompleks GWK. Ada pula wisatawan mancanegara dan lokal yang menikmati pertunjukan di amphitheatre.

Setelah puas keliling dan foto-foto, saya memutuskan pulang sebelum wajah saya makin item. Mataharinya terik sekali cyiiin, sunblock pun nggak mempan, deuuuh...


Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joger dan Krisna, pilih mana?

Gambar
    Saat bepergian tentunya wajib banget bawain oleh-oleh untuk orang tercinta di rumah. Apalagi saat pergi ke Bali, kota yang dikenal dengan berbagai oleh-olehnya. So much things bisa dibeli dan dijadiin oleh-oleh, baik itu kuliner, jajanan maupun handycraft hasil tangan para pengrajin Bali yang luar biasa awsome itu. Pie susu, kacang bakar Bali, tas rajut, adalah sedikit contohnya.       Untuk berbelanja di Bali, kamu tidak perlu repot. Banyak sekali toko oleh-oleh atau pasar yang menyediakan berbagai benda khas Bali yang siap diborong untuk keluarga tercinta. Jika ingin lebih mudah, kamu bisa pergi ke beberapa setra oleh-oleh. Misalnya, the ultrafamous shop : Joger, atau sentra oleh-oleh Bali terlengkap : Krisna.  Dua tempat ini paling banyak dikunjungi wisatawan. Meski lokasinya lumayan berdekatan, tentunya mengunjungi toko-toko ini akan membutuhkan banyak waktu. Nah, bagi kamu yang tidak sempat mengunjungi keduanya, silahkan memilih salah satu : 1. Joger: Sebu
Baca selengkapnya

Christine Klappertaart, oleh-oleh nikmat khas Manado yang wajib banget dibawa pulang

Gambar
Jika pergi ke Manado, oleh-oleh yang kudu banget dibawa pulang adalah klappertaart. Kue khas Manado peninggalan Belanda ini terbuat dari bahan utama kelapa muda. Rasanya manis dan nikmat, apalagi  jika disajikan dingin. Kue yang lezat ini dikemas dalam wadah alumunium foil berbentuk mangkuk, dan di plasticwrap dengan rapi. A photo posted by Christine Klappertaart II (@christineklappertaart) on Jan 3, 2017 at 7:22pm PST Banyak sekali toko yang menjajakan Klappertaart di Manado, namun salah satu merek yang cukup terkenal adalah Christine Klappertaart. Klappertaart buatan ibu Christine ini telah menjadi “kareman” para wisatawan. CK bahkan sudah memiliki beberapa cabang yang tersebar di kota Manado. Salah satu outletnya terletak di Jl. Yos Sudarso, depan taman makam pahlawan Kairagi, Manado. Di toko ini, tersedia berbagai jenis dan varian klappertaart. Varian rasa original, rasa Nutella, Coklat, Mocca, Keju, dan Blueberry. Berhias topping yang beranekaragam, kue ke
Baca selengkapnya

Berkunjung ke SD Muhammadiyah Gantong (meski hanya replika)

Gambar
  Jauh sebelum film Laskar Pelangi dibuat oleh Riri Riza, saya sudah “mengunjungi” SD Muhammadiyah Gantong di pulau Belitung. Tahun 2005 lewat novel “Laskar Pelangi” terbitan Bentang Pustaka, saya kenal Ikal, Lintang, Harun, Kucai, dan seluruh anggota geng Laskar Pelangi beserta ceritanya. Ceritanya menghipnotis saya dengan kuat, dan membuat saya bertekad, suatu hari saya harus berkunjung ke Belitung dan mampir ke SD Muhammadiyah Gantong. 12 tahun kemudian saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke Belitung. Sayangnya SD Muhammadiyah Gantong yang asli sudah lenyap dimakan usia. Saat ini yang tersisa tinggal replikanya saja sebagai setting film Laskar Pelangi. Tak apa lah, tiada rotan akar pun jadi. Terletak di Gantong, kabupaten Belitung Timur, lokasi ini cukup jauh dari pusat kota Belitung. Berkunjung ke tempat ini memakan waktu sekitar 1 sampai 2 jam dari Tanjong Pandan. Menempuh jarak sekitar 70km, jalan menuju Gantong lumayan sepi namun relatif aman. Tidak banya
Baca selengkapnya