Durian Bang Ucok
Sudah dua kali saya ke
Medan dan dua kali pula saya makan durian di Ucok Durian. Masih belom kapok
makan durian disini meski ada banyak warung durian lain yang harganya jauh
lebih murah. Last visit saya kesini
adalah bulan November lalu saat saya mengunjungi Medan. Menginap di hotel
Polonia, saya dan beberapa teman nekat naik taksi menuju Ucok Durian di
sela-sela jadwal yang amat padat.
Ucok Durian terletak
di jalan KH. Wahid Hasyim No.30-32, Babura, Medan Baru, Kota Medan. Masih
terletak di pojokan jalan yang sama, dengan lokasi yang sama, dan warna cat
yang sama, suasana di Ucok Durian pun masih sama persis dengan suasana 2 tahun
lalu ketika saya kesini untuk pertama kali. Masih laris manis..
(Duren Ucok)
Hanya saja sekarang
ada beberapa gerobak yang menyediakan menu alternatif. Sate kerang salah
satunya. Sepiring sate kerang akan disuguhkan di meja ketika pengunjung
berdatangan. Disajikan dengan ketan berbungkus daun pisang, sate kerang ini
menjadi makanan pendamping yang mantap dan mengenyangkan. Harga sate kerang ini
cukup mahal, 35K seporsinya. Untuk saya yang nggak hobi makan sate kerang,
harga segitu cukup bikin mengernyit. Mending tambahin dikit lagi trus beliin
durian lagi.. haha..
(sate Kerang)
Seperti jaman dulu,
setelah duduk di kursi yang tersedia, kami serombongan langsung ditanya
"mau buka berapa? mau yang pahit atau manis?" duilaah si abang
konsisten bener nanyanya..
Keuntungan yang
ditawarkan Ucok Durian adalah bahwa pembeli bisa memilih dan mencoba durian
sesuai selera. Jika durian yang dipilihkan abang-abang pekerjanya kurang
memuaskan, tidak enak atau busuk, pembeli bisa minta ganti durian yang lain
dengan free.
Jika dulu waktu
pertama kesini saya ketemu Bang Ucok, maka kali ini saya tak berkesempatan
bertemu beliau. Hanya ada beberapa pekerja yang sibuk melayani pelanggan,
membuka dan memilih durian terbaik untuk disajikan. Ah, sayang sekali..
(foto bareng Bang Ucok)
Rasanya durian
sumatera gimana? Masih seperti dulu, saya akan menjawab : rasanya
uenaaaaakkkkk... kali ini durian yang saya makan adalah durian yang manis. Daging
buah yang tebal, dengan rasa yang semanis gula, dan aroma durian yang khas, i
cant stop myself untuk ngambil sebutir lagi dan lagi. Dan untuk oleh-oleh, saya
beli (lagi) sekotak durian kupas, sementara teman saya mborong pancake durian.
Durian kupas ini di pack dan di wrap dengan selotip yang aman sehingga tidak
berbau dan bisa masuk bagasi pesawat. Harga durian kupas ukuran paling kecil
adalah 75K, sedangkan pancake durian seharga 100K.
Fyi aja sih, kalo mau kesini sebaiknya malam
hari. Karena pengunjung lebih sepi dan makan durian pun bisa dilakukan dengan
lebih khidmat. Untuk alternatif transportasi, saya lebih merekomendasikan
bentor (becak motor) daripada taksi. Naik bentor lebih murah karena taksi Medan
kadang muter-muter untuk nyari jalan yang nggak macet.
--
Komentar
Posting Komentar