Belitung dan cerita Laskar Pelangi
Setelah bertahun-tahun hanya mampu mengagumi dan membayangkan Belitung berdasar novel Laskar Pelangi karya Andrea Hirata, akhirnya saya mengunjungi Belitung beberapa waktu lalu. Ada dua destinasi wisata yang saya kunjungi: Pulau Lengkuas dan Replika Sekolah Laskar Pelangi. And i have too much great time there, main-main dan foto-foto sepuas hati. So cerita tentang Belitung kali ini akan lumayan panjang, mohon dimaklumi..
![]() |
Kopi susu hangat, |
Saat di Belitung, saya sempat mencicip kopi khas kota yang terkenal akan Batu Satam-nya ini. Kopi khas Belitung. Rasanya lezat, karena saya menikmatinya di kedai kopi tradisional, persis seperti cerita dalam chapter buku Andrea, “Cinta di dalam gelas”. Ah, betapa sebuah tulisan mampu membuat hati saya campur aduk dan overly excited tentang petualangan di tanah Laskar Pelangi ini. Kopi yang saya pesan adalah kopi susu hangat, disajikan dalam gelas belimbing sederhana namun rasanya tak ada dua. Uenak tenan..
Selain kopi, saya mencoba makan Lontong
Sayur khas Belitung. Meski selintas bentuknya seperti lontong sayur, tapi
kuliner bernama “Suto” ini tidaklah sama dengan lontong sayur. Suto terdiri
dari potongan lontong yang disajikan bersama irisan daging, bihun, dan sedikit
emping mlinjo, diguyur kuah kari bersantan. Rasanya gurih-gurih sedap..
![]() |
Suto Belitung Mak Jana |
FYI, Saya menikmati kedua kuliner
ini di warung “Mak Jana”, di daerah KV Senang, di dekat pusat kota Belitung. Pusat
kuliner Belitung yang merupakan tempat bersejarah dan menyuguhkan berbagai
cerita antar generasi disana.
Meski sebentar, saya pun menyempatkan
diri mampir ke rumah bapak Basuki Tjahaya Purnama, Gubernur DKI Jakarta saat ini.
Rumah tingkat dua ini terletak di Belitung Timur, tepatnya di Jl. KA Bujang
No.22 kecamatan Gantong. Kira-kira satu jam perjalanan dari Tanjung Pandan.
kediaman pak Basuki - Belitung Timur |
Kampoeng ahok, (rumah adat yang memajang berbagai hal tentang Belitung) |
Di halaman rumah bercat putih ini,
berjajar rapi berbagai macam tanaman dan satu set meja-kursi, sengaja
diletakkan untuk pengunjung yang ingin foto di depan rumah Ahok.
Sayangnya saya
tak sempat masuk lebih lama karena harus segera pulang.
Cerita berikutnya, saya akan bahas
tentang Pulau Lengkuas dan Replika SDN Muhammadiyah Gantong (my dream come
true! Saya bisa datang ke tempat ini!)
Komentar
Posting Komentar