#AdaApaDiPacitan, 10 hal sederhana yang bisa kamu nikmati di kota 1001 Goa


 Siapa tak kenal Pacitan? Beside the fact bahwa kota ini adalah tanah kelahiran mantan presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, keindahan alam kabupaten Pacitan lately mulai santer terdengar dan menjadi salah satu komoditi pariwisata unggulan Indonesia. Banyak traveling bloger yang mengulas keindahan tersembunyi di kabupaten ini, bahkan beberapa kali pantai di Pacitan ditampilkan di acara tv nasional.
(See instagrams:
they’ve captured the beauty of pacitan perfectly!)

Tapi mari sejenak kita lupakan tentang keindahan 1001 goa dan pantai yang tersebar di seantero kabupaten Pacitan. Kali ini saya akan bercerita tentang hal-hal sederhana yang bisa kamu nikmati di kabupaten penghasil batu akik ini. Kesederhanaan kehidupan masyarakat Pacitan masih terlihat dalam aktivitas sehari-hari di sudut-sudut kota. Jika kamu adalah traveler yang ingin mencari destinasi wisata  selain pantai dan gua, list berikut mungkin menjadi hal yang bisa kamu pertimbangkan untuk dilakukan saat mengunjungi kabupaten Pacitan.

1.               Belanja di pasar Minulyo.
Aktivitas pagi hari di pasar Minulyo dimulai sekitar pukul 3 dini hari. Pedagang sayur, kelapa dan ikan mulai memboyong dagangannya menuju pasar yang terletak tepat di samping terminal bis Pacitan ini. Meski demikian, pengunjung akan mulai ramai sejak pukul 6 pagi sampai sekitar pukul 12 siang. Selepas dhuhur, pasar akan mulai sepi dan tutup.
Tampak Depan Pasar Minulyo
(sbr: Gusbolang)
Menyediakan bermacam kebutuhan pokok, pasar Minulyo adalah salah satu pasar yang cukup besar. meski ramai, berbelanja di pasar tradisional ini cukup menyenangkan. Kamu bisa melihat dinamika kehidupan warga pacitan yang sederhana dan bersahaja. Eits, jangan lupa beli jajanan pasar juga. Ada gethuk, lupis, jemblem, dan berbagai jenis jajanan pasar yang khas dan mengundang selera.


Kupat Tahu Pasar Minulyo
(edhiebaskoro.com)


Note : meski pasar minulyo tutup pada malam hari, namun ada sebuah warung "Kupat Tahu" yang buka pada malam hari. Letaknya di loss pasar sebelah utara. Rasa kupat tahu yang dijual bu Tutik ini enak sekali, bahkan merupakan salah satu kareman mantan presiden ke-6, beserta bu Ani Yudhoyono dan keluarga. 





2.               Membeli ikan di pasar ikan Tamperan.


(okilukito.wordpress.com)
Di tepi pantai, tepatnya di dermaga Teleng Ria Pacitan, terdapat sebuah pasar ikan yang cukup besar. Menampung hasil tangkapan nelayan yang pulang melaut, pasar ini menjadi tempat “kulakan” pedagang ikan untuk dijual kembali di pasar. Menyediakan ikan mentah dengan harga murah, pasar ikan di wilayah Tamperan ini selalu ramai dikunjungi pembeli.


(jalanjalan-mariapeni.blogspot.co.id)

(jalanjalan-mariapeni.blogspot.co.id)
Jika kamu ingin membeli ikan goreng kiloan, kamu bisa melipir ke pinggir pantai Teleng Ria. Tepat di samping barat pantai, terdapat jejeran kios ikan yang menjual gorengan berbagai macam hasil laut. Kepiting, cumi maupun berbagai jenis ikan yang baru digoreng, dijual secara kiloan dengan harga murah dan variatif. Menikmati ikan goreng hangat-hangat siap santap, yang disajikan bersama sambel kecap yang nikmat, siapa bisa menolak?

3.               Menikmati senja di pantai Teleng Ria.
Pacitan punya pantai yang terletak sekitar 15 menit dari pusat kota, namanya pantai Teleng Ria. Saking deketnya, banyak warga yang mengunjungi Teleng Ria hanya dengan bersepeda saja. Menikmati senja dengan santai di pantai ini menjadi salah satu kegiatan yang menyenangkan.
(http://www.initempatwisata.com/)

Duduk santai bibir pantai mendengar deburan ombak, sambil melihat pemandangan indah camar yang beterbangan, dan menikmati langit senja di kejauhan, sungguh nikmat Tuhan yang manakah yang kau dustakan?

4.               Berburu batu akik di bagian Barat Kota.  
Pacitan adalah salah satu wilayah penghasil batu akik. Jika kamu penggemar akik, sebaiknya kamu menjelajah ke bagian barat kota untuk mendapatkan batu akik dengan variasi yang lebih banyak. Barat kota tepatnya di kecamatan Punung dan Pringkuku adalah pusatnya para pengrajin akik. 
(http://batucincin-bagus.blogspot.co.id/)
Kamu bisa menemukan bahan akik yang masih berupa bongkahan batu, batu akik yang sudah dibentuk, sampai yang sudah berupa cincin. Harganya pun variatif. Ada yang mahal karena keindahan dan jenisnya, misalnya batu red baron. Ada pula yang harganya murah dan terjangkau.



5.               Wisata kuliner di alun-alun Pacitan.
Selain menjadi pusat kota dan sentra kegiatan warga, alun-alun pacitan juga merupakan sentra wisata kuliner. Di sekeliling alun-alun terdapat kios kaki lima yang sengaja disediakan pemkab Pacitan untuk diisi oleh pedagang kuliner dari seantero pacitan. Segala macam makanan ada disini, mulai dari sajian khas misalnya sego thiwul, sampai jajanan anak-anak misalnya batagor-siomay dan es doger.
Dengan harga lumayan murah, sentra kuliner ini tak pernah sepi pengunjung apalagi saat malam minggu. Yang paling ramai adalah warung pojokan alun-alun yang menjual jagung, tahu dan jadah bakar. Mengunjungi alun-alun sambil kulineran malam, terdengar cukup menggiurkan bukan?

6.               Mandi di pemandian air hangat Banyu anget Tirtahusada.
Terletak di kecamatan arjosari, pemandian air hangat ini terletak cukup jauh dari pusat kota. Sekitar 13km ke arah utara, perjalanan panjang yang ditempuh akan terobati setelah kamu berendam di kolam air hangat di bawah lereng gunung ini.
(http://travelingyuk.com/destinasi-pacitan/9096/)
Sebaiknya berkunjung kemari pada pagi atau sore hari, ketika udara cukup sejuk untuk berendam air panas. Menyediakan beberapa kolam untuk dewasa, dan sebuah kolam anak-anak, Tirtahusada tak pernah sepi pengunjung terutama pada akhir pekan.

7.               Mengunjungi pondok pesantren Tremas,Arjosari. 
Kabupaten Pacitan memiliki banyak pondok pesantren yang cukup besar, salah satunya adalah pondok pesantren Tremas, Pacitan. Memiliki ribuan santri, pondok ini adalah salah satu tujuan wisata religi bagi kamu yang beragama muslim.
(http://pondoktremas.com/2015/07/01/melihat-kemegahan-dan-keunikan-masjid-pondok-tremas/)

Khusus pada bulan ramadhan, disediakan berbagai program untuk masyarakat diluar pondok yang ingin mendalami ilmu agama. Kamu bisa mengunjungi pondok pesantren ini setiap saat, santri-santri yang ramah akan menyambutmu dengan tangan terbuka.

8.               Belanja batik di sentra batik, kecamatan Ngadirojo.
Sentra batik di Pacitan terletak di kecamatan Ngadirojo. Batik tulis maupun batik cap tersedia dalam berbagai motif dan warna. Meski harganya sedikit agak mahal, namun tidak akan menghalangi para pecinta batik untuk mengunjungi tempat ini. 
(http://retnotoni.blogspot.co.id/)
Kamu yang ingin berkunjung atau belanja, bisa menuju kecamatan Ngadirojo, sebelah timur kabupaten Pacitan. Jika lewat Jalur Lintas Selatan yang baru saja selesai dibangun, perjalananmu mungkin hanya membutuhkan waktu 45 menit sampai 1 jam.

9.               Makan Thiwul di atas pantai Teleng Ria.
Makanan khas Pacitan? Mungkin jawabannya adalah nasi thiwul dengan lauk ikan laut  (kelong) goreng plus sayur pedas. Untuk menikmati sajian ini, kamu bisa membelinya di rumah makan yang terletak di atas pantai Teleng Ria, tepatnya di tepi jalan Pacitan-Solo yang cukup ramai. Restoran ini menyediakan berbagai masakan, khususnya menu nasi thiwul lengkap dan es kelapa muda.
(http://travelingyuk.com/kuliner-pacitan/13152/)

Kamu  bisa menikmati sajian khas Pacitan, sambil memandang keindahan pantai Teleng Ria di kejauhan. Harga seporsi nasi thiwul di tempat ini masih cukup terjangkau, kamu tak perlu merogoh kocek dalam-dalam untuk menikmati sepiring nasi thiwul yang lezat.







10.            Belanja oleh-oleh tahu Tuna di sentra tahu tuna “Pak Ran”.
Jika kamu pecinta ikan, mungkin kamu akan tergiur untuk mencicipi produk olahan ikan tuna yang baru, tahu tuna. Tahu goreng dengan isian tuna, digoreng garing dan disajikan dengan sambal atau sepiring cabe rawit, hmm..amat menggugah selera.
Salah satu sentra penyedia segala olahan tuna di Pacitan adalah toko “Pak Ran”. Terletak di desa Barean, toko ini tepatnya berada di tepi jalan raya Solo-Pacitan, depan lapangan Auri. Merupakan toko yang cukup besar, toko “Pak Ran” menjual produk olahan tuna seperti otak-otak, kaki naga, pangsit, siomay, sosis tuna, bakso tuna, risoles, rolade, dan produk unggulan yaitu tahu tuna. Semua produk ini dikemas dengan apik dan dibekukan, sehingga awet untuk beberapa hari kedepan. Pak Ran juga melayani pembelian dalam sterofoam untuk pembeli yang ingin membawanya sebagai oleh-oleh. Fyi, untuk pembeli yang tak sabar ingin segera mencicip tahu tuna, tersedia counter di depan toko yang melayani jasa penggorengan produk yang sudah dibeli. Harga produk olahan tuna ini cukup murah, start from 10K per bungkus.
 --------------


Saat ini sudah banyak tersedia hotel, resort dan motel di kabupaten  Pacitan. Harganya bervariasi mulai 100K. Untuk transportasi umum, masih agak susah karena mostly hanya colt atau bis yang ngetem lama. Alternatifnya mungkin nyewa motor atau mobil. Namun tenang saja, karena  sudah banyak pula rental motor atau mobil yang siap mengakomodasi traveler jika ingin jalan-jalan di kota 1001 goa.
Untuk menuju Pacitan, ada beberapa rute yang bisa ditempuh. Dari arah timur (Surabaya, Madiun, Ponorogo), akses jalan sudah cukup baik. Saat ini proyek JLS (jalur Lintas Selatan) sedang berjalan dan sebagian besar sudah selesai. JLS ini nantinya akan menghubungkan jawa timur (Surabaya) dengan Jawa Tengah (Jogja) melalui Pacitan.
Sementara ini akses jalan ke arah Jawa Tengah masih ada 2 pilihan, yaitu jalur selatan dengan rute lebih panjang namun jalan relatif lebar atau melewati rute Sedeng dengan jarak tempuh lebih pendek namun harus melewati tanjakan sedeng barat (desa Sedeng) yang cukup tajam, sehingga bus besar tidak memungkinkan lewat jalur ini. Apapun rute yang kamu pilih, sebaiknya tetap utamakan keselamatan dan berhati-hati karena akses jalan masih berbelok-belok dan banyak tikungan, pun masih kurang penerangan jalan saat malam hari.
Kapanpun kamu berniat mengunjungi kota 1001 goa ini, we will always welcome you! Selamat liburan!

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Joger dan Krisna, pilih mana?

Christine Klappertaart, oleh-oleh nikmat khas Manado yang wajib banget dibawa pulang

Berkunjung ke SD Muhammadiyah Gantong (meski hanya replika)