our short trip

  Siapa tak kenal Pacitan? Beside the fact bahwa kota ini adalah tanah kelahiran mantan presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono, keindahan alam kabupaten Pacitan lately mulai santer terdengar dan menjadi salah satu komoditi pariwisata unggulan Indonesia. Banyak traveling bloger yang mengulas keindahan tersembunyi di kabupaten ini, bahkan beberapa kali pantai di Pacitan ditampilkan di acara tv nasional. (See instagrams: https://www.instagram.com/achmadcholis/ https://www.instagram.com/pacitanku/ https://www.instagram.com/pacitan_paradise/ https://www.instagram.com/pacitanadventure/   they’ve captured the beauty of pacitan perfectly!) Tapi mari sejenak kita lupakan tentang keindahan 1001 goa dan pantai yang tersebar di seantero kabupaten Pacitan. Kali ini saya akan bercerita tentang hal-hal sederhana yang bisa kamu nikmati di kabupaten penghasil batu akik ini. Kesederhanaan kehidupan masyarakat Pacitan masih terlihat dalam aktivitas sehari-hari di sudut-sudut kota. J

Honestly, berwisata di Manado membutuhkan budget yang lumayan besar, lebih besar daripada mbolang di Bali. Hal ini salah satunya disebabkan oleh sulitnya mencari transportasi murah untuk mbolang, misalnya sepeda motor. Penyewaan sepeda motor sangat sedikit bahkan bisa dibilang sama sekali tidak ada. Kebanyakan wisatawan menyewa mobil harian yang biaya sewa sehari bisa sebesar 600 sampai 800K. Nyesek ? Sangat, apalagi untuk wisatawan low budget seperti saya. Namun sepertinya Tuhan mungkin masih merestui keinginan saya untuk maen di Manado. Saya dipertemukan dengan pak Anto, driver berpengalaman yang bersedia menyewakan mobilnya dengan harga murah. Untuk sewa mobil sehari, include driver dan bensin, saya hanya dikenai harga 500K. Ketika saya minta tolong diantar ke beberapa destinasi wisata di luar kota Manado (Makam Tuanku Imam Bonjol, Danau Linow,dll) beliau hanya minta tambahan 100K. Pelayanan pak Anto kepada pelanggan sangat memuaskan. Sebagai driver, beliau membawa mob