Pulau Lengkuas, Beauty and the Pain
pulau Lengkuas |
Masih dalam edisi perjalanan Belitung, kali
ini akan saya ceritakan tentang Pulau Lengkuas.
Pulau Lengkuas adalah salah satu destinasi
wisata unggulan di Belitung. Terletak di sebelah utara Pulau Belitung, Pulau Lengkuas
hanya dapat dijangkau dengan perahu nelayan sewaan. Pengunjung bisa menyewa
perahu dari Tanjung Kelayang atau Tanjung Binga dengan biaya mulai 500K
seharian.
PS: Tarif perahu ini borongan, artinya berapapun orang yang ikut naik harganya tetap sama. Satu perahu bisa muat 5 sampai 10 orang, dengan jangka waktu sewa seharian dan destinasi di sekitar Pulau Lengkuas saja. Ini termasuk harga yang lumayan murah karena pengunjung bisa bareng-bareng rombongan agar biaya yang dikeluarkan tiap orang lebih hemat. Kamu juga bisa minta guide untuk menunjukkan spot-spot cantik dalam perjalanan menuju pulau Lengkuas demi mampir sejenak untuk sekedar foto-foto.
pantai Tanjung Kelayang |
pantai Tanjung Kelayang |
pantai Tanjung Kelayang |
Sebelum menyewa perahu dari Tanjung Kelayang, saya sempat
mengabadikan lanskap indah yang tersaji di depan mata. Pantai Tanjung Kelayang
yang hening, bermandikan cahaya hangat matahari, dengan sapuan ombak lembut dan
angin yang sepoi-sepoi. Terlihat beberapa perahu nelayan tertambat di pinggir
pantai.
Belum ada aktivitas berarti karena pagi masih muda, belum waktunya
untuk kembali melaut. Pantai
berpasir putih dan dihiasi bebatuan besar. Ombaknya tenang, dengan air jernih
berwarna emerald. Cantik sekali..
-----
Perjalanan menuju pulau Lengkuas overall lancar. Di tengah laut sempat
ombak lumayan tinggi, tapi masih
terkendali. Nelayan yang membawa perahu sewaan ini memang profesional dan
khusus melayani wisatawan yang ingin mengunjungi Pulau Lengkuas. Jadi kamu yang
pengen kesini, nggak perlu khawatir tersesat atau nyasar di tengah samudera.
PS: pakailah sunblock, kenakan kacamata hitam dan banyak minum air. Bawa
beberapa botol air minum pun dirasa perlu. Matahari Belitung terik sekali saat
siang, dan harga air minum botolan di wilayah wisata lumayan mahal.
-
Pulau Lengkuas dari kejauhan |
Mendarat di Pulau Lengkuas |
Sampai di Pulau Lengkuas kami langsung menuju mercusuar peninggalan Belanda yang terletak di tengah pulau. Mercusuar yang berdiri sejak 1882 ini masih tegak berdiri bahkan dimanfaatkan untuk objek wisata Pulau Lengkuas. Sampai saat ini mercusuar masih berfungsi dengan baik dan bangunannya pun masih kokoh.
Pintu Masuk |
Jendela di Lantai 1 |
Mercusuar dikelilingi bangunan untuk para penjaga berupa ruangan-ruangan semacam barak. Lengkap dengan kamar mandi, dapur dan ruangan lain, kompleks ini lumayan nyaman dan bersih. Demi menjaga kebersihan, sebelum masuk ke mercusuar, pengunjung diwajibkan melepas alas kaki di depan pintu masuk, kemudian penjaga akan memberikan potongan spons untuk mengelap pasir dari kaki. Selain itu, ada biaya masuk sebesar 5000 rupiah yang harus diserahkan kepada penjaga.
--
Bangunan yang
lumayan tua ini terdiri dari 17 lantai dengan jendela
kecil di tiap lantainya. Dengan jendela
yang berada di sisi berbeda di tiap lantai, pengunjung bisa menikmati
pemandangan dari empat arah mata angin selama menuju puncak mercusuar. Meski
disuguhkan lewat jendela kecil nan sempit, pemandangan laut lepas amat
memanjakan mata.
Jendela Lantai 2 |
Jendela lantai 7 |
Jendela lantai 2 |
Bagian dalam Mercusuar |
---
Perjuangan naik 17 lantai menuju
puncak sungguh tidak mudah. Apalagi tangga mercusuar ini agak sempit dan naik
tajam, hampir 45 derajat. Betis ini rasanya sudah protes minta berhenti dan
tidak sanggup melanjutkan pendakian anak tangga, tapi bayangan pemandangan laut
dari puncak mercusuar yang super indah melambai-lambai di depan mata. Akhirnya
dengan penuh perjuangan, saya berhasil naik sampai puncak.
View dari puncak Mercusuar |
Hows the view?
Sumpah, Cantik sekali! Saya tidak
menyesal menaiki 17 lantai atau sekitar 400 anak tangga demi pemandangan super
indah yang saya berhasil dapatkan ini. Keluar menuju beranda puncak mercusuar,
saya disambut angin laut yang kencang dan pemandangan luas menuju laut lepas. Speechless,
saya hanya mengambil foto-foto sambil berjalan di beranda yang sempit itu,
terpana dengan pemandangan indah yang membius saya sepenuhnya. Ini bener-bener
beauty and the pain, keindahan pemandangan se-super ini diperoleh dari betis
yang bersakit-sakit ria menaiki 400 anak tangga.
Puas sekali, perjuangan menuju
puncak mercusuar berujung manis. Sakit di betis terbayarkan total dengan
keindahan pemandangan laut lepas yang memukau. Totally worth it kalo kata bule mah. Nggak akan nyesel naik 17 lantai jika pemandangan yang didapat
secantik ini. So, kamu tertarik untuk menikmati pengalaman Beauty and the Pain
di Mercusuar Pulau Lengkuas? Jangan lupa masukkan Pulau Lengkuas di daftar
tripmu selanjutnya..
Komentar
Posting Komentar